Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Mengenai suatu kehidupan pastinya
kita tidak lepas dengan adanya kebudayaan yang berada dilingkungan kita,
sosialisasi merupakan suatu hal sangat dibutuhkan dalam hal itu, dan
untuk memperjelas mengenai apa yang berada dilingkungan sekitar kita saya
disini ingin memberikan penjelasan mengenai arti dari prnduduk, masyarakat dan
kebudayaan serta adanya hubungan antarketerkaitan satu dengan yang lainnya.
Disini saya akan memberikan 4 poin
dalam materi penjelasan saya, yaitu :
1. Pengertian Penduduk, Masyarakat
dan Kebudayaan
Penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan
adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat
tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan
berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian
pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi
tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan
bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak
ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
- Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
- Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
- Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
2. Keterkaitan Penduduk, Masyarakat
dan Kebudayaan
Dari pengertian di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa Penduduk, masyarakat dan
kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara
satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan
sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan
terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang
mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh
seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan
kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri
berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan
hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari
pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus
berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu
tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini
di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan
makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu
mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka
mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga
saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat
Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena
sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat
memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Masyarakat zaman dahulupun
meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa,
lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat. Hasil kebudayan
pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu
alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk
berburu binatang.
Pada zaman purba, masyarakat mulai
tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang
berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah
pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini
masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan
dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup
dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka
sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama
Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi
masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi
juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni
dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan,
patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yang di
bangun pada zaman ini.
Zaman madya ditandai dengan masuknya
agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama
Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di
Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan
dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di mulai sejak masuknya
pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung.
Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa
pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian,
bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya
masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia
sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya
bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan
sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda.
Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus
berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.
3. Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian saling
memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia
adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Budaya
merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai
peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam
masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat
tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan
oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan
ideology yang mereka anut.
Budaya secara harfiah berasal dari
Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki artimengerjakan tanah, mengolah, memelihara
ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan
berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yangmerupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yangberkaitan dengan budi dan
akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakansuatu yang agung dan
mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dancipta
manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak
adamahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang
agung dan mahal.
Menurut Koentjaraningrat budaya
adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasilkarya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Pengertian Kepribadian dan
kebudayaan
Kepribadian merupakan faktor kunci
dalam mendefinisikan keunikan individu dan tentu saja membentuk individu
melalui kehidupan.
Dari berbagai definisi dapat
diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya
nilai-nilai sadar kita, tetapi juga ini asumsi kita tentang Manusia melihat dan
percaya sesuai dengan perkembangan budaya mereka. Budaya merupakan salah satu
faktor penting dari model kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian
berusaha untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan identitas pribadi atau
sosial yang berkaitan dengan lingkungan social sekitarnya. Fitur budaya suatu
masyarakat menghasilkan ciri khas tertentu dalam sosialisasi anak-anak. Dengan
menggunakan beberapa elemen sosialisasi umum dan mekanisme, ada kemungkinan
terbentuk fitur umum dari kepribadian atau konfigurasifitur kepribadian khas
bagi anggota masyarakat.
Dari pemaparan diatas, dapat
disimpulkan bahwa dibanding dampak positif yang dapat kita peroleh,
kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah
kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai
budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik
dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan
kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima
pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran
agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif
yang ditimbulkannya.
Sumber
- http://lalayulia.blogspot.com/2011/10/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
- http://gakhansa.blogspot.com/2012/03/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
- http://harrypahwandi.wordpress.com/2011/12/23/kebudayaan-dan-kepribadian/
- http://saly-enjoy.blogspot.com/2011/12/p-ada-kesempatan-kali-ini-saya-membuat.html
- http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/apa-penduduk-masyarakat-kebudayaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar