ETIKA PERGAULAN
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih
baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat
menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu
remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,baik oleh dirinya
sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar.
Banyak kita basa di media massa maupun kita lihat di media elektronik adanya
remaja yang berprestasi juga ada remaja yang melakukan tindakan atau perbuatan
yang merugikan dirinya sendiri,keluarga dan masyarakat sekitar.
> Pengertian
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,baik oleh dirinya sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar.
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,baik oleh dirinya sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar.
Banyak kita basa di media massa maupun kita lihat di media elektronik adanya
remaja yang berprestasi juga ada remaja yang melakukan tindakan atau perbuatan
yang merugikan dirinya sendiri,keluarga dan masyarakat sekitar.
Diantara
seluruh tahap kehidupan yang kita alami,mungkin salah satu tahap yang paling tak
terlupakan adalah masa remaja,karma tampaknya tidak ada fase lain banyak
dipenuhi dengan pengalaman tentang patah hati,konflik batin,dan kesalahpahaman
selain masa remaja.
Kita masih dapat mengingat antara rasa sakit dan kebahagiaan bercampur menjadi satu yang kita alami saat remaja.Kita tetap menyimpan kenangan betapa kita disalahpahami, betapa kita begitu sering dan cepat berubah-rubah,betapa kita begitu mengharapkan penerimaan,dan betapa kita begitu merasakan kesepian dan kesendirian.
Kita masih dapat mengingat antara rasa sakit dan kebahagiaan bercampur menjadi satu yang kita alami saat remaja.Kita tetap menyimpan kenangan betapa kita disalahpahami, betapa kita begitu sering dan cepat berubah-rubah,betapa kita begitu mengharapkan penerimaan,dan betapa kita begitu merasakan kesepian dan kesendirian.
Kadang kita juga merasa mengapa tidak ada orang yang mau mengerti tentang
kita.Kita merasa heran bagaimana semua ini dimulai dan darimana.Semua ini
terjadi pada masa remaja,saat yang penuh gejolak dan keinginan,tetapi tidak
jarang mengakibatkan begitu banyak persoalan jika tidak disikapi secara arif
dan bijak.
Remaja seing diidenntikan dengan usia belasan tahun sehingga dalam bahasa
inggris ”remaja” juga disebut dengan istilah “Teenager”,selain kata
adolescent.Akan tetapi remaja tidak hanya dapat diidentifikasi berdasarkan
usia,tetapi juga bisa ditelisik dari kehidupan yang penuh dengan
keceriaan,warna-warni,dan permulaan usia mengenal lawan jenis.
Selain itu,di usia remaja kita juga biasanya mulai bertemu dengan nilai-nilai
dan norma-norma baru yang berbeda dengan nilai dan norma yang selama ini kita
kenal.Pada masa remaja juga kita pada umumnya mulai merasakan kegelisahan dalam
hubungan kita dengan orang tua dan teman-teman sebaya;kita ingin menunjukkan
kemandirian kita di satu sisi,teapi di sisi lain kita belum dapat melepaskan
diri sepenuhnya dari pengawasan dan ketergantungan kita dari orang tua.
1. Pergaulan Sehari-hari Para Remaja
Masa remaja merupakan
masa yang sangat kritis, masa untuk melepaskan ketergantungan terhadap orang
tua dan berusaha mencapai kemandirian sehinnga dapat diterima dan diakui
sebagai orang dewasa. keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat
dipengaruhi oleh faktor biologis, kognitif, psikologis, maupun faktor
lingkungan. dalam kesehariannya,remaja tidak lepas dari pergaulan dengan remaja
lain. remaja dituntut memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. keterampilan-keterampilan
tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menalin hubunan dengan orang lain,
mendengarkan pendapat/ keluhan dari orang lain, memberi / menerima umpan balik,
memberi/ menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan
lain-lain.
2. Prinsip-prinsip Etika Pergaulan Remaja
Banyak yang bilang bila
pergaulan remaja saat ini sudah sangat jauh berubah dibanding pada masa-masa
sepuluh tahun silam. Remaja sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan
mengungkapkan perasaan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu seperti dulu. Sudah
lumrah saat ini kita melihat remaja mengungkapkan kemarahan, sedih dan
kegembiraanya dengan kata-kata yang terucap secara langsung, Teman Baiktanpa
basa-basi seperti halnya remaja pada zaman dahulu. Dengan santai mereka bisa
mengungkapkan ketidak sukaanya pada ayah atau pun ibunya.
Merangkul dan mencium
mesra ibu mereka tercinta. Perilaku ini pun diterapkan pada pergaulan mereka
sehari-hari. Dengan biasa mereka mengexpresikan perasaan cinta dan sayang pada
pacar mereka di tempat-tempat umum. Sudah umum dilihat saat ini bila di
mall-mall para remaja biasa bergandengan tangan, berpelukan bahkan berciuman.
Buat para orang tua, perilaku seperti ini sangat mengejutkan dan membuat mereka
merasa kuatir. Namun, seringkali para orang tua lupa, bahwa saat mereka remaja,
perilaku mereka pun sering membuat kecut hati para orang tua mereka sendiri!
apabila orang tua terlalu keras akibat perasaan kuatir yang mereka miliki, maka
remaja akan cenderung memberontak dan bersikap jauh lebih keras dan pertikaian
antara orang tua dan anak pun tidak dapat lagi dihindari.
Prinsip-Prinsip Etika Pergaulan Remaja
1) Perhatian terhadap orang lain.
2) Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
3) Memberi salam jika berjumpa seseorang.
4) Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
5) Melakukan perintah dengan wajah cerah.
6) Dapat menempatkan diri.
7) Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
8) Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
9) Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.
10) Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.
2) Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
3) Memberi salam jika berjumpa seseorang.
4) Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
5) Melakukan perintah dengan wajah cerah.
6) Dapat menempatkan diri.
7) Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
8) Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
9) Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.
10) Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.
3. Faktor Yang Mempngaruhi Pergaulan Remaja, antara
lain :
a) Faktor umur
Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda dengan usia remasa, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya. Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk umur sebaya.
b) Faktor pekerjaan
Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara orang-orang kantor akan berbeda dengan orang-orang di lapangan, pekerja pabrik, pekerja bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.
c) Faktor keterikatan
Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik, peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan berbeda.
d) Faktor lingkungan
Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan, status sosialnya sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra hati-hati.
Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda dengan usia remasa, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya. Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk umur sebaya.
b) Faktor pekerjaan
Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara orang-orang kantor akan berbeda dengan orang-orang di lapangan, pekerja pabrik, pekerja bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.
c) Faktor keterikatan
Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik, peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan berbeda.
d) Faktor lingkungan
Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan, status sosialnya sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra hati-hati.
4. Prinsip Dasar Pergaulan yang sehat
- Mengucapkan Salam
- Meminta Izin
- Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
- Bersikap santun dan tidak sombong
- Berbicara dengan perkataan yang sopan
- Tidak boleh saling menghina
- Tak boleh saling membenci dan iri hati
- Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
- Mengajak untuk berbuat kebaikan
- Meminta Izin
- Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
- Bersikap santun dan tidak sombong
- Berbicara dengan perkataan yang sopan
- Tidak boleh saling menghina
- Tak boleh saling membenci dan iri hati
- Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
- Mengajak untuk berbuat kebaikan
5. Memahami Etika Dalam Pergaulan
> Pergaulan yang baik yaitu dimana pun kita
berada dan dimana pun kita bertemu dengan orang banyak harus menggunakan etika
atau tata bahasa yang baik dan benar .
> Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.
> Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
> Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.
> Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Secara garis
besar,etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang
sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang
berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Dalam bergaul, kita
juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap
kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua
atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang
lebih muda harus kita sayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar